Friday, March 29, 2013

Percikan Iman


Alangkah baiknya jika engkau tetap manis, meski hidup itu sendiri adalah pahit.
Dan alangkah baiknya jika engkau rela, walaupun manusia penuh dengan kemurkaan.
Alangkah baiknya di antara aku dan engkau tetap terjalin hubungan yang mesra,
walaupun di antara aku dengan seluruh alam telah hancur.
Jika benar-benar dari pihak engkau ada yang jujur, maka segala urusan mudahlah dihadapi.
Sebab tiap-tiap yang ada di antara tanah itu adalah semata-mata tanah belaka.
(Imam Syafi’i)

Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan, maka berarti berusaha untuk menghilangkan nikmat itu. Dan siapa yang bersyukur atas nikmat itu, berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat kukuh.
(Al Hikam)

Ajaib masalah Islam ini
Sesungguhnya seluruhnya adalah kebajikan, kebaikan, persaudaraan, saling menasihati dengan kebenaran, saling menasihati dengan sabar
Bukankah risalahnya adalah rahmat bagi seluruh alam ?
(Al Lewa Al Islamy)

“Janganlah kamu melihat kepada kecilnya kesalahan, tetapi lihatlah kepada maha besarNya Dzat yang kamu tentang.”
(Bilal bin Sa’ad)

Apabila melaksanakan perintah Allah SWT, maka tanggalkanlah pandangan manusia yang tertuju kepadamu, dan tanggalkanlah kepentingan pribadimu, semua hendaknya engkau tujukan semata-mata kepada Allah saja.
(Abdul Qadir Jailani)

Islam memiliki dinding dan pintu yang kuat.
Dinding Islam itu ialah kebenaran dan pintunya ialah keadilan.
islam akan tetap jaya, selama penguasa-penguasa bersikap keras dan tegas, tetapi itu dilakukan tidak berarti mesti dengan pedang dan cemeti, melainkan dengan hak dan keadilan.
(Said bin Suwaid)

Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)

Lima macam obat hati yaitu:
1. Membaca Al-qur’an dan memahami artinya.
2. Mengosongkan perut jangan terlalu kenyang
3. Bangun malam untuk Shalat
4. Berendah diri kehadirat Allah tatkala dini hari
5. Sering duduk bersama orang-orang salah yang baik.
(Ahli Tasawuf)

Friday, July 27, 2012

Ramadhan 1433 H

Sungguh, Engkau telah mengantar kami ke bulan Ramadhan ini dan telah mengaruniai kami kenikmatan dan anugerah. Engkau telah menampakkan kemurahan dan pemberianMu. Karenanya, padaMu bermuara segala sanjungan yang abadi, kekal, dan menetap selamanya. Betapa agung sebutanMu.

Ya Rabb, bantulah aku menjalani bulan Ramadhan sehingga Engkau sempurnakan puasa, shalat dan segala kebaikan, syukur dan dzikir kami di bulan ini. Ya Rabb, terimalah puasaku dengan sebaik-baiknya penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keridaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah aku di dalamnya dari kekhawatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berlangsung terus.


Demikian pula, dengan rakhmatMu golongkanlah aku ke dalam orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran, kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan kemudahannya yang berlanjut.

Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirakhmati bukan yang hampa semata.

Taqabbalallahu minna waminkum, wakullu ‘aamin wa antum bikhairin...

Sunday, July 15, 2012

Silaturahim

Rasulullah saw bersabda :” Barang siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, maka hendaklah ia bersilaturahim”. (HR. Bukhari dan Muslim )

Kedudukan silaturahim begitu penting dalam Islam. Silaturahim menjadi sarana untuk berbagi dan merekatkan kembali hubungan sesama manusia agar persatuan umat, toleransi, dan rasa senasib sepenanggungan tetap terjaga.

Pentingnya silaturahim dipertegas lagi dalam sabda Rasulullah saw yang berbunyi : ” Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya dari shalat dan puasa? ”tentu saja”, jawab para sahabat. Kemudian Rasulullah bersabda : ” Engkau damaikanlah orang-orang yang bertengkar, menyambung persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terputus, adalah amal saleh yang besar pahalanya”.

Rasulullah mengamanahkan kepada segenap keluarga muslim untuk mempererat tali silaturahim. Dengan silaturahim, masing-masing keluarga akan mengenal dan mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Persoalan pun akan mudah diselesaikan ketika diangkat ke muka perkumpulan antar keluarga. Mengenali keluarga dengan baik dan makin mempererat tali silaturahim keluarga merupakan amanah Rasulullah yang mesti dilakukan karena tak ada yang bisa hidup sendirian.

Mulai detik ini, semoga kita sama-sama berusaha untuk tetap menjalin silaturahim yang dimulai dari lingkungan keluarga kita

Saturday, July 14, 2012

JuJur YUk..!!!

Banyak orang mengejar kebahagiaan di balik kemegahan materi. Padahal, itu semua hanyalah kesemuan belaka. Kalau ingin bahagia jujurlah. Jujur kepada Allah sebagai hamba-Nya, jangan basa-basi dan jangan setengah-setengah. Jujur sebagai suami, maka selalu menjauhi dosa dan memberikan nafkah secara halal dan maksimal.Jujur sebagai istri, maka selalu menjaga kehormatan diri dan harta suami dan benar-benar menjadi tempat berteduh bagi suami. Jujur sebagai pemimpin, maka selalu menjunjung tinggi azas musyawarah dan bekerja keras untuk menegakkan keadilan dan memastikan kesejahteraan rakyatnya.

Banyak hikmah yang akan dipetik dengan bersikap jujur:
Pertama, jujur akan mengantarkan ke surga. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga... dan sungguh kebohongan akan mengantarkan kepada dosa, dan dosa akan mengantarkan kepada neraka...” (HR Bukhari-Muslim).

Kedua, jujur akan melahirkan ketenangan. Rasulullah SAW bersabda, “... maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan kebohongan adalah keraguan...” (HR Turmidzi).

Ketiga, jujur disukai semua manusia. Abu Sufyan pernah ditanya oleh Heraklius mengenai dakwah Rasulullah SAW. Abu Sufyan menjelaskan bahwa di antara dakwahnya adalah mengajak berbuat jujur. (HR Bukhari-Muslim).

Keempat, jujur akan mengantarkan pelakunya pada derajat tertinggi. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memohon dengan jujur untuk mati syahid, (maka ketika ia wafat) ia akan tergolong syuhada sekalipun mati di atas kasurnya.” (HR Muslim).

Kelima, jujur akan mengantarkan pada keberkahan. Nabi Muhammad bersabda, "Pembeli dan pedagang jujur dalam bertransaksi dagang, maka akan diberkahi Allah. Sebaliknya, jika menipu, Allah akan mencabut keberkahan dagangannya." (HR Bukhari-Muslim).

Apa yang kita BUTUHkan bukan apa yang kita INGINkan

Pernahkah anda berfikir apa yang kita dapatkan saat ini adalah yang terbaik bagi kita menurut-NYA. Kadang kita selalu berfikir apa yang kita dapatkan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan, bahkan  tidak jarang dalam hati kita menyalahkan Alloh SWT atas apa yang kita dapatkan. Mungkin ada sebagian orang yang menurut kita selalu beruntung karena selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi benarkah dia benar-benar bahagia dengan apa yang dia miliki? Seringkali apa yang kita lihat tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya. Maka dari itu saya pribadi mencoba untuk mensyukuri apa yang telah Alloh SWT berikan karena saya yakin bahwa "Alloh Yang Maha Kuasa memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan"